Tuesday 9 December 2008

Curi Data Komputer melalui Teko Teh

JAKARTA, RABU – Hati-hati, bukan cuma hacker yang bisa mencuri data dari komputer. Siapa pun bisa. Juga tidak perlu peralatan canggih. Sebuah teko teh dan sebuah teleskop sudah cukup.

Benar, ini bukanlah cerita detektif ala James Bond. Layar komputer ternyata dapat dibaca dari pantulan kecil obyek sehari-hari seperti kacamata, teko teh, dan bahkan mata manusia. Hal ini sudah dipraktekkan oleh sebuah tim peneliti dari University of Saarbrucken, Jerman.

Yang dilakukan oleh para
peneliti di University of California, Santa Barbara lain lagi. Mereka telah mengembangkan cara untuk menganalisis rekaman video dari tangan-tangan yang sedang mengetik di keyboard guna menebak apa yang sedang ditulis.

Ini mirip dengan film Sneakers yang dibintangi Robert Redford. Pada film tahun 1992 tersebut. Marty Bishop yang dimainkan Robert Redford mencoba mencuri password dengan cara menonton video dari korbannya, ahli matematika Gunter Janek, sewaktu ia mengetikkan password ke komputernya.

Marty memang tidak pernah mendapatkan password Gunter, tetapi perangkat Clear Shot milik para peneliti di University of California mungkin punya peluang lebih baik, begitu menurut Marco Cova, seorang mahasiswa di kampus tersebut.

Clear Shot dapat menganalisis video dari gerakan tangan pada keyboard komputer, lalu menerjemahkannya ke dalam teks. “Memang jauh dari sempurna,” kata Cova, “tetapi software ini selalu aku
rat sekitar 40% , cukup baik bagi seseorang untuk mendapatkan gambaran dari apa yang diketikkan.”

Software ini juga bisa mengusulkan kata-kata alternatif yang mungkin telah diketikkan. Seringkali kata yang benar-benar dipakai itu ada dalam lima usulan pertama yang diberikan Clear Shot, tutur Cova.

Software Clear Shot ini bisa dipakai pada sebarang Webcam. Namun tim Saarland University mengembangkan cara mencuri
yang lebih jauh lagi dengan memanfaatkan teleskop yang membidik ke beragam objek yang pada saat itu sedang memantulkan monitor komputer. Objek itu bisa berupa teko teh, gelas, botol, sendok dan bahkan mata manusia.

Ide ini diperoleh tim peneliti saat makan siang sekitar sembilan bulan lalu, ungkap Michael Backes, profesor di departemen ilmu komputer Saarland. Banyaknya komputer di kawasan kampus membuat para peneliti ini berpikir. “Awalnya ini adalah projek main-main,” katanya. “Kayaknya asyik juga jika kita bisa melihat apa yang sedang dikerjakan oleh orang-orang itu.”

Nyatanya mereka bisa memperoleh beberapa gambaran yang sangat jelas. Modalnya pun hanya sebuah teleskop berharga US$ 500 yang diarahkan ke sebuah objek berpermukaan reflektif yang ada di depan monitor. Contoh, sebuah teko teh bisa memberikan gambar-gambar yang bisa dibaca dari dok
umen Word 12 point dari jarak 5 meter. Dari jarak 10 meter, dari teko bisa dibaca font yang berukuran 18 point. Jika menggunakan teleskop yang lebih bagus (Dobson seharga US$ 27.500), jarak intipnya bisa ditambah sampai 30 meter.

Meskipun pantulannya kecil, image-image itu jauh lebih jernih daripada perkiraan banyak orang. Seringkali, kata Backes, orang menyangka mereka sedang melihat layar komputer itu sendiri, dan bukan sebuah bayangan.

Salah satu objek favorit Backes adalah apa yang ada di sekitar teko teh yang bundar. “Jika letaknya dekat, Anda akan selalu bisa melihat monitor,” kata Backes.

Saat ini tim Saarland sedang mengerjakan analisis algoritma baru dan mengarahkan kamera bintang mereka pada subjek dengan harapan bisa mendapatkan image-image yang lebih baik dari permukaan yang lebih sulit seperti mata manusia. Mereka bahkan mengarahkan teleskop dan kameranya ke dinding putih dan memperoleh pantulan yang bisa dibaca dari sebuah monitor yang berjarak 2 meter dari dinding tersebut.

Pertanyaannya, apakah kita harus mewaspadai cara mengintip teknologi tinggi ini? Bisa jadi, karena cara ini murah dan mudah dilakukan, termasuk oleh tetangga Anda, khususnya jika Anda berada di gedung tinggi dengan jendela kaca.

Jadi bagaimana melindungi diri dari pengintai teleskopis ini? Mudah! Tutuplah gorden Anda, begitu saran Backes.

Sumber: http://www.kompas.com/

1 comment:

  1. Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
    Jika ya, silahkan kunjungi website ini www.kbagi.com untuk info selengkapnya.

    Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)

    ReplyDelete

Cara membuat dock ubuntu dapat di minimize dan maximaze

 Assalamualaikum wr.wb salam para pecinta opensource ubuntu, oke kali ini mau bagi tutorial yang mungkin para pecinta ubuntu yang belum mene...